Jumat, 19 Agustus 2011

Meringankan Sakitnya Putus Cinta


gambar : istimewa
Meringankan Sakitnya Putus Cinta
Oleh : Silviani
           
Semoga kamu menjadi yang terakhir untukku, dan aku menjadi yang terakhir bagimu.”
            Di saat sedang asik memandangi bunga-bunga cinta berjatuhan, pernyataan itu sering diucapkan. Indahnya cinta bisa membuat seorang yang kasar menjadi lembut, pemurung menjadi periang, bahkan orang yang kuat sekalipun bisa menjadi sangat lemah dalam urusan cinta. Sangatlah bahagia bila kita memikirkan tentang indahnya cinta. Tapi, apa yang terjadi kalau cinta itu malah memberikan kita kesedih?
Konon katanya, kalau sudah jatuh cinta maka harus bersiap untuk putus cinta.
            Kapan derita putus cinta akan datang seolah seperti gunung api yang meletus. Kita tidak akan pernah tahu kapan gunung itu akan mengeluarkan letusan yang dahsyat, yang dapat menghancurkan semua yang kita punya. Begitu pula dengan putus cinta. Kita bisa melihat ciri-ciri pasangan kita yang mulai tidak mencintai kita lagi, tapi kita tidak akan benar-benar yakin sampai si dia menyatakan hal tersebut. Di saat si dia menyatakan hal itu, tentu kita rasanya seperti korban-korban letusan gunung merapi, kehilangan semua harapan, semua mimpi, semua hal indah akibat material vulkanik.
            Perasaan sedih yang muncul akibat putus cinta tidaklah mudah untuk dihapuskan. Rasanya pasti sangat susah untuk kehilangan semua hal indah yang dulu pernah dibayangkan. Namun, terus tenggelam dalam kesedihan putus cinta hanya akan membuat hati kita semakin sakit. Waktu yang begitu berharga akan menjadi sangat sia-sia jika kita terus bersedih, bukankah itu namanya pemborosan? Mungkin tidak akan mudah untuk menyembuhkan hati yang sakit akibat putus cinta, sedikit cara untuk meringankan rasa sakit ini mungkin bisa membantu.
1.      Jadilah manusia yang tegar
Jika kita mengalami putus cinta, hati ini pasti rasanya hancur berkeping-keping. Tapi, ingatlah di dalam diri kita masing-masing ada satu kekuatan. Temukan kekuatan dirimu masing-masing dan tegarlah menghadapi semua yang terjadi. Jika Anda sudah berhasil menghadapi berbagai masalah rumit lain, kenapa hanya putus cinta harus membuat Anda sakit terlalu lama?
2.      Jangan menyendiri
Orang bisa terlalu lama tenggelam dalam kesedihan karena ia lebih memilih untuk menyediri. Di saat menyendiri kebiasaan yang paling sering dilakukan adalah melamun. Nah, jika sudah melamun, mimpi-mimpi indah bersama pasangan akan muncul. Ketika kenyataan mengatakan bahwa itu hanyalah sebuah kenangan, kesedihan akan menyapa.
3.      Simpan semua barang kenangan yang ada
Terus melihat barang kenangan bersama pasangan dulu bisa membuat kita menjadi lebih susah untuk menghilangkan rasa sedih. Simpanlah semua barang itu di tempat yang kita sendiri akan segera lupa dimana. Jangan terus-terusan melihat barang itu dan kemudian bersedih bersamanya. Itu hanya membuat hati semakin sakit.
4.      Ubah pola pikir
Berhentilah berpikir, “semua ini tidak terjadi, tidak mungkin dia memutuskan hubungan ini, dia sangat mencintaiku, aku tahu hal itu.” Terimalah kenyataaan kalau hal ini benar dan harus terjadi. Berpikir seperti itu hanya akan menyiksa dirimu sendiri. Berpikirlah secara dewasa, ingatlah, cinta tidak hanya memberikanmu kebahagiaan, tapi juga kesedihan.

            Sakitnya putus cinta membuat semua orang sedih, menyalahkan diri sendiri bahkan sampai menghukum diri sendiri. Tapi, apakah semua itu membuat cinta itu tetap bertahan? Bukankah itu hanya terus akan membuat hatimu tersiksa? Ingatlah selalu, jika cinta itu bisa memberikanmu kebahagiaan, maka ia juga bisa memberikanmu kesedihan. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar